Jumat, 21 Oktober 2011

ada tugas thesaurus jugag nii gan :) moga bermanfaat

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Pada tugas thesaurus kali ini membangun thesaurus dari mata kuliah yang dipilih, dan saya memilih mata kuliah praktek organisasi informasi pengklasifikasian, karena untuk membangun thesaurus dari mata kuliah praktek organisasi informasi pengklasifikasian ini lebih mudah karena istilah yang ada mengenai pengklasifikasian sangat banyak dan mudah di temui, sehingga untuk pembangunan thesaurusnya mudah. Selain lebih mudah ditemui istilah-istilah yang berkaitan dengan kearsipan, saya juga menyukai mata kuliah ini.

I.2. Deskripsi Mata Kuliah

Kegiatan yang berhubungan dengan praktek organisasi pengklasifikasian merupakan suatu kegiatan yang mencakup praktek menganalisis suatu subjek untuk koleksi buku dengan menggunakan sistem pengklasifikasian dewey decimal classification,Tabel pembantu subdivisi standar(table 1),Tabel wilayah (table 2),Tabel kesusasteraan(Tabel 3),Tabel Tata Bahasa dan linguistic (Tabel 4),Tabel kelompok ras,Etnik,dan bangsa(Tabel 5),Tabel Bahasa(tabel 6),Tabel Kelompok orang dan profesi(Tabel 7),Universal Decimal classification,Facet UDC,Subject Index UDC,Tabel utama UDC,Membangun notasi UDC,dan Library of congress Classification.
Tiga komponen penting dalam klasifikasi ini adalah bagan (schedules), indeks relatif dan tabel-tabel. Dalam penggunaan bagan dalam klasifikasi ini ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami seperti summary, formerly also, class here, relocated to, centered heading, optional number, prefer, if prefered, see, add to, dan sebaginya.
Tujuan klasifikasi adalah untuk mengorganisasikan bahan pustaka dengan sistem
tertentu sehingga mudah diketemukan dan dikembalikan pada tempat penyimpanan.
Adapun tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

(a) menghasilkan urutan yang berguna tujuan utama klasifikasi adalah menghasilkan urutan atau susunan bahan pustaka yang berguna bagi staf perpustakaan maupun bagi pemakai perpustakaan.
(b) penempatan yang tepat Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta mudah dikembalikan oleh petugas ke tempat yang pasti sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan.
(c) penyusunan mekanis Bahan pustaka baru mudah disisipkan di antara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Demikian pula penarikan bahan pustaka (karena dipinjam) tidak akan mengganggu susunan bahan pustaka di jajaran.
SISTEM KLASIFIKASI
Ada beberapa sistem klasifikasi, diantaranya adalah:
1. Klasifikasi Artifisial
Sistem ini adalah mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat-sifat
lainnya, misalnya pengelompokan menurut pengarang, atau berdasarkan ciri fisiknya,
misalnya ukuran, warna sampul, dan sebagainya.
2. Klasifikasi Utility
Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya.
Misal, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di
sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referens dibedakan dengan
koleksi sirkulasi (berdasar kegunaannya)
Pustakawan Perpustakaan UM, October 09 Page: 3
3. Klasifikasi Fundamental
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau isi pokok persoalan
yang dibahas dalam suatu buku. Pengelompokkan bahan pustaka berdasarkan sistem ini
mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
• bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya berdekatan.
• Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang dimiliki
dengan melihat subyek mana yang lemah dan mana yang kuat.
• Menudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subyeknya.
• Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
• Untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.
Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil.
Dalam sistem tersebut buku dikelompokkan berdasarkan subyek, sehingga memudahkan
pemakai dalam menelusur suatu informasi. Yang termasuk klasifikasi fundamental adalah
Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification).
DDC merupakan sistem klasifikasi yang populer dan paling banyak pemakainya.
Klasifikasi ini dalam pengembangannya menggunakan sistem desimal angka arab sebagai
simbol notasinya.
1. Sejarah DDC
Klasifikasi Persepuluhan Dewey (disingkat DDC) karya Melvil Dewey. Nama
lengkapnya Melville Louis Kassuth Dewey (1851-1931).
Pada 1874 Dewey sebagai pustakawan di Amhers College, Massachuseetts, Tahun
1876 ia menerbitkan DDC edisi pertama dengan judul “A classification and subject index
for a library”. Terbit pertama kali hanya sebanyak 42 halaman yang berisi 12 halaman
pendahuluan, 12 halaman bagan dan 18 halaman indeks. Sejak edisi pertama diterbitkan,
DDC terus menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak subyek-subyek
baru yang ditambahkan. Adakalanya notasi mengalami perluasan dan perubahan lokasi
karena perkembangan subyek tersebut. Kelestarian DDC sampai dapat mencapai umur
lebih seabad dan banyak pemakainya di dunia, disebabkan karena DDC secara berkala
ditinjau kembali dan diterbitkan edisi barunya. Lembaga yang mengawasi dan mendukung
penerbitan DDC ialah “The Lake Placed Education Foundation” dan “The Library of
Congress” di Amerika Serikat sarana komunikasi diterbitkan “Decimal Classification,
adition, notes, decisions” (disingkat DC)







BAB II
TEORI PEMBAHASAN

Pengertian Thesaurus
Thesaurus adalah alat control kosa kata. Memebmbing pencari menggunakan istilah yang dapat membantu utnuk meningkatkan kualitas perolehan data.
- Hubungan suatu istilah dengan istilah lain yang satu tingkat lebih luas maknanya dinyatakan dengan BT (Broader Term),
- Hubungan suatu istilah dengan yang satu tingkat lebih sempit maknanya dinyatakan dengan NT (Narrower Term).

Pencantuman BT dan NT pada bagian alpabetis dilengkapi dengan pencantuman istilah lain yang mempunyai hubungan secara asosiatif dan dinyatakan dengan RT (Related Term).
Istilah-istilah yang dipergunakan untuk menyatakan hubungan hierarkhis dari masing-masing deskriptor serta penggunaannya, adalah sebagai berikut :
U = Use
UF = Use For
SN = Scope Note
BT = Broader Term
NT = Narrowar Term
RT = Related Term
Keterangan :
- Istilah “Use (U)” digunakan dibelakang deskriptor yang tidak boleh dipakai dan menunjukkan harus menggunakan deskriptor lain.
 Contoh : ADMINISTRASI PERSONALIA
 U : PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN.
- Istilah “Use For (UF)” menyatakan hubungan sebaliknya. Ia mengikuti deskriptor yang harus dipergunakan dan deskriptor yang dilarang untuk digunakan tercantun sesudahnya.
 Contoh : PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
 UF : ADMINISTRASI PERSONALIA
 Istilah “Scope Note (SN)” menandakan diberikannya keterangan singkat untuk menggambarkan luasnya arti penerapan deskriptor itu.
 Contoh : ADMINUSTRASI PENDIDIKAN.
 SN : Berhubungan dengan sebagian atau seluruh sistem pendidikan.
 Istilah “Broader Term (BT)” menunjukkan bahwa istilah yang mengikutinya mempunyai arti lebih luas.
 Contoh : ADMINISTRASI SEKOLAH
 BT : ADMINISTRASI PENDIDIKAN
 Istilah “Narrower Term (NT)” menunjukkan bahwa istilah yang mengikutinya mempunyai arti lebih sempit.
 Contoh : PERPUSTAKAAN.
 NT : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI.
 Istilah “Related Term (RT)” menunjukkan pada satu istilah-istilah yang mempunyai arti serupa seperti penunjukan ”lihat juga” yang biasa terdapat dalam indeks. Istilah tersebut memperluas bidang penelusuran dan menunjukkan arah-arah baru.























BAB III
PEMBANGUNAN THESAURUS

III.1 Istilah-istilah Praktek Organisasi Informasi Pengklasifikasian

-Subjek (filosofi)
BT : Filosofi

-Subjek (Filosofi) di Literatur
Akses Subjek di Katalog Online Perpustakaan
USE :Katalog Online Perpustakaan –Akses Subjek


Katalog Online Perpustakaan –Akses Subjek
UF: Akses Subjek di Katalog Online Perpustakaan

World wide web-Subjek Akses
UF: World wide web-Subjek Akses



Akses Subjek pada world wide web
USE :World wide web-Subjek Akses
Analis Subjek
USE : Analisis konten(komunikasi)
Pengindeksan
Katalog Subjek
Subjek dan Predikat (Grammar)
USE :Grammar,Comparative and General-Topic and comment
Subjek pengarang (Information Retrieval)
USE : Subject Headings
Subject Authority files (Information Retrieval)
USE:Subject Headings
Subject Authority records(Information Retrieval)
USE :Subject Heading

-Katalog subjek
UF : Subject Analysis
BT : Cataloging
Content analysis(communication)
Indexing
NT : Classification-Books
Online Library Catalogs-Subject access
Subject Heading
World Wide Web –Subject access
Rules
UF : Cataloging codes for subject cataloging
-Subject Catalogs
UF : Catalogs,Subject
BT : Library catalogs
-Use studies
BT : Library use Studies

Subject catalogs,classified
USE : Classified catalogs
Subject Dictionaries
USE : Encylopedias and Dictionaries
-Subject heading subdivisions
UF : Subdivisions of subject heading
Subheadings of subject heading
Subject Subdivisions
BT : Subject Headings
Subject Headings
UF : Controlled vocabularies
Heading,Subject
Indexing vocabularies
Subject Authorities
Subject Authority Files
Subject Authority Records
Subject Heading English
Thesauri
BT: Authority files
Subject Cataloging
NT: Exlusion list in automatic indexing
Form Headings
Subject heading subdivisions
Subject heading,Library of congress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar